Kamis, 12 September 2013

RIBUAN MASYARAKAT PADATI BEC III 2013




BANYUWANGI, BD – Tepatnya di hari sabtu kemarin, Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Banyuwangi padati Event pembuka Banyuwangi Festival Tahun 2013, yakni “Banyuwangi Ethno Carnival ( BEC 3 )“ Event yang di gelar dan di buka langsung oleh Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi “ Muhaimin Iskandar “ langsung dari panggung Taman Blambangan Banyuwangi berjalan mulus. Dengan mengusung tema the legend of kebo-keboan  ini para peserta BEC melakukan fashion on the road sejauh tiga kilometer, mulai Jl. Kartini – Jl. Satsuit Tubun – Jl. PB Soedirman dan finish di Jl Ahmad Yani (depan Pemkab Banyuwangi ).

Acara yang juga dihadiri Konsul Jenderal Amerika Serika (AS), Joaquin Monserrate, Dubes Timor Leste, Ketua DPP Golkar Abu Rizal Bakire (ARB), CEO Bosowa Grup, Erwin Aksa, Rizal Malarangeng, Ketua Asosisasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (Apkasi), Isra  Noor yang juga Bupati Kutai Timur, Bupati Agam, Sumatra Barat, Bupati Badung, Bali, Walikota Probolinggo, Wabup Tangerang Selatan, Wabub Karawang Jawa Barat serta Sekda Pacitan dan Denada Tambunan beserta Emilia Contesa. Juga disaksikan seluruh jajaran pimpinan daerah, tokoh masyarakat, agama, budayawan, dan wartawan dari berbagai media cetak  maupun elektronik, baik dalam negri dan luar negri.

Dalam sambutannya Bupati banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan “Tema BEC setiap tahunnya berbeda, dan berbasis dari kebudayaan Banyuwangi yang melimpah. Diiringi live musik, talent asli Banyuwangi. terakhir BEC Banyuwangi tidak mengeksploitir tubuh penari, tetapi mengeksploitir konsep.

Sementara itu, Muhaimin Iskandar dalam sambutannya sebelum membuka acara “ BEC 3 “ 2013 di taman Blambangan Banyuwangi menyatakan, Banyuwangi yang tumbuh kreatif, inovatif mampu bersaing dengan kabupaten lainnya. "Dari kreativitas budaya ini akan bergulir yang menjadi ekonomi yang maju. Event BEC sekaligus rangkain Banyuwangi Festival lainnya akan bisa menjadi pintu masuk kejayaan bangsa Indonesia tercinta kita. dalam sambutan singkatnya Menakertrans kembali mengatakan, Banyuwangi memiliki letak yang strategis, kalau tidak dikelola pemimpin yang kreatif sangatlah rugi. “ Namun alhamdulillah dengan kepemimpinan Bupati Abdullah Azwar Anas dengan menjadikan budaya sebagai salah satu penggerak pertumbuhan ekonomi, Insya allah Banyuwangi akan bisa menopang kekuatan ekonomi nasional sekaligus kemajuan dan kejayaan Bangsa Indonesia.

Dalam sambutan sebelumnya juga “ AbuRizal Bakrie “ menyatakan kekaguman yang luar biasa akan kreativitas Bupati Abdullah Azwar Anas yang telah menumbuhkan Budaya Banyuwangi.  Disamping itu, Bupati juga  punya kreativitas memasarkanBanyuwangi sebagai daerah pariwisata. Mudah-mudahan festival Banyuwangi berlangsung terus.“Rakyatnya mandiri di  semua wilayah. 

BEC  3 tahun ini diikuti  oleh 150 peserta dengan tiga sub tema, devile pertama dengan tema “Kebo Geni yang tampil dengan menggunakan kostum etnik kebo-keboan yang didominasi warna merah dan hitam. Defile kedua, “Kebo Bayu Tirto"yang tampil dengan balutan kostum yang didiominasi warna biru dan silver. Yang ketiga ada “Kebo Bumi yang berlenggok sangat eksotik dengan balutan kostum warna hitam dan kuning emas yang artinya bumi yang penuh kemakmuran.

Dalam Penampilan awal tersebut, dibuka oleh penampilan 300 penari gandrung. Mereka menari dihadapan para penonton termasuk para undangan. Tari Gandrung secara kolosal ini mendapat tepuk tangan meriah. Tak terkecuali  para awak media, fotografer yang berebut posisi untuk membidik gambar sasarannya. Selanjutnya Penampilan diteruskan oleh para delegasi dari 12 negara. Mereka menggunakan kostum khas Banyuwangi dengan beberapa ornamen sesuai dengan tema BEC 3. dan dilanjutkan dengan defile upacara adat Kebo-keboan. disini mereka menampilkan prosesi upacara adat kebo-keboan lengkap dengan “kerbau” dan alat bajak. Serta “Dewi Sri” atau Dewi Padi sesuai dengan cerita di tempat asal  tradisi kebo-keboan di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh dan di Desa Aliyan Kecamatan Rogojampi.

Dipenampilan terakhir dilanjutkan dari peserta BEC 3, yang menampilkan kostum yang sudah di desain sendiri sesuai dengan transformasi dari Kebo-keboan. dikesempatan itu peserta yang mengusung tema Kebo Geni yang  kostumnya didominasi warna  merah dan hitam tampil paling depan. selanjutnya,  peserta dengan tema Kebo Bayu Tirto yang menampilkan dominasi warna biru kombinasi putih. diunjung penampilan ditutup dengan peserta yang mengusung tema Kebo Bumi dengan warna kuning keemasan dan hitam yang tampil tak kalah menarik. Selain itu tampil juga peserta BEC terbaik 2012 dengan kastum Barong sesuai dengan tema BEC 2012 Re-Barong Using.

Dipenghujung acara BEC 3,tahun 2013, Drumband Pemkab Banyuwangi mengiringi Jebeng Thulik sambil membentangkan spanduk  See You Next BEC 2014 dengan tema "Seblang". dan Sebagai penutup  acara, penonton juga disuguhi  penampilan Demi dan Suliyana yang melantunkan lagu khas Banyuwangi.

Di akhir acara “ Arista “ (31) warga Asli banyuwangi yang kini tinggal di Kalimantan Timur mengatakan kepada wartawan Radar Nasional, “ BEC Tahun ini sungguh menarik sekali mas, sebab saya beserta suami dan anak saya bisa berfoto dengan para bule yang memakai pakaian adat banyuwangi yang tadi saya lihat menari nari. dan saya sebagai warga kelahiran asli banyuwangi sangat bangga sekali khususnya,  dengan banyuwangi sekarang ini. dan besok saya pulang ke kaltim dengan kenang- kenangan yang tak ternilai dari tanah kelahiran saya.[ dedy ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar