BANYUWANGI, BD – Tepatnya di hari sabtu kemarin, Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru
Banyuwangi padati Event pembuka Banyuwangi Festival Tahun 2013, yakni “Banyuwangi
Ethno Carnival ( BEC 3 )“ Event yang di gelar dan di buka langsung oleh Mentri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi “ Muhaimin Iskandar “ langsung dari panggung Taman
Blambangan Banyuwangi berjalan mulus. Dengan mengusung tema the legend of
kebo-keboan ini para peserta BEC melakukan
fashion on the road sejauh tiga kilometer, mulai Jl. Kartini – Jl. Satsuit
Tubun – Jl. PB Soedirman dan finish di Jl Ahmad Yani (depan Pemkab Banyuwangi
).
Acara
yang juga dihadiri Konsul Jenderal Amerika Serika (AS), Joaquin Monserrate,
Dubes Timor Leste, Ketua DPP Golkar Abu Rizal Bakire (ARB), CEO Bosowa Grup,
Erwin Aksa, Rizal Malarangeng, Ketua Asosisasi Pemerintah Kabupaten Indonesia
(Apkasi), Isra Noor yang juga Bupati Kutai Timur, Bupati Agam, Sumatra
Barat, Bupati Badung, Bali, Walikota Probolinggo, Wabup Tangerang Selatan,
Wabub Karawang Jawa Barat serta Sekda Pacitan dan Denada Tambunan beserta
Emilia Contesa. Juga disaksikan seluruh jajaran pimpinan daerah, tokoh
masyarakat, agama, budayawan, dan wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik, baik dalam negri dan luar
negri.
Dalam
sambutannya Bupati banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan “Tema BEC
setiap tahunnya berbeda, dan berbasis dari kebudayaan Banyuwangi yang melimpah.
Diiringi live musik, talent asli Banyuwangi. terakhir BEC Banyuwangi tidak
mengeksploitir tubuh penari, tetapi mengeksploitir konsep.
Sementara
itu, Muhaimin Iskandar dalam sambutannya sebelum membuka acara “ BEC 3 “ 2013
di taman Blambangan Banyuwangi menyatakan, Banyuwangi yang tumbuh kreatif,
inovatif mampu bersaing dengan kabupaten lainnya. "Dari kreativitas budaya
ini akan bergulir yang menjadi ekonomi yang maju. Event BEC sekaligus rangkain
Banyuwangi Festival lainnya akan bisa menjadi pintu masuk kejayaan bangsa
Indonesia tercinta kita. dalam sambutan singkatnya Menakertrans kembali
mengatakan, Banyuwangi memiliki letak yang strategis, kalau tidak dikelola
pemimpin yang kreatif sangatlah rugi. “ Namun alhamdulillah dengan kepemimpinan
Bupati Abdullah Azwar Anas dengan menjadikan budaya sebagai salah satu
penggerak pertumbuhan ekonomi, Insya allah Banyuwangi akan bisa menopang
kekuatan ekonomi nasional sekaligus kemajuan dan kejayaan Bangsa Indonesia.
Dalam
sambutan sebelumnya juga “ AbuRizal Bakrie “ menyatakan kekaguman yang luar biasa
akan kreativitas Bupati Abdullah Azwar Anas yang telah menumbuhkan Budaya
Banyuwangi. Disamping itu, Bupati juga punya kreativitas
memasarkanBanyuwangi sebagai daerah pariwisata. Mudah-mudahan festival
Banyuwangi berlangsung terus.“Rakyatnya mandiri di semua wilayah.
BEC
3 tahun ini diikuti oleh 150 peserta dengan tiga sub tema, devile
pertama dengan tema “Kebo Geni yang tampil dengan menggunakan kostum etnik
kebo-keboan yang didominasi warna merah dan hitam. Defile kedua, “Kebo Bayu
Tirto"yang tampil dengan balutan kostum yang didiominasi warna biru dan
silver. Yang ketiga ada “Kebo Bumi yang berlenggok sangat eksotik dengan
balutan kostum warna hitam dan kuning emas yang artinya bumi yang penuh
kemakmuran.
Dalam
Penampilan awal tersebut, dibuka oleh penampilan 300 penari gandrung. Mereka
menari dihadapan para penonton termasuk para undangan. Tari Gandrung secara
kolosal ini mendapat tepuk tangan meriah. Tak terkecuali para awak media,
fotografer yang berebut posisi untuk membidik gambar sasarannya. Selanjutnya
Penampilan diteruskan oleh para delegasi dari 12 negara. Mereka menggunakan
kostum khas Banyuwangi dengan beberapa ornamen sesuai dengan tema BEC 3. dan dilanjutkan
dengan defile upacara adat Kebo-keboan. disini mereka menampilkan prosesi
upacara adat kebo-keboan lengkap dengan “kerbau” dan alat bajak. Serta “Dewi
Sri” atau Dewi Padi sesuai dengan cerita di tempat asal tradisi
kebo-keboan di Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh dan di Desa Aliyan
Kecamatan Rogojampi.
Dipenampilan
terakhir dilanjutkan dari peserta BEC 3, yang menampilkan kostum yang sudah di
desain sendiri sesuai dengan transformasi dari Kebo-keboan. dikesempatan itu
peserta yang mengusung tema Kebo Geni yang kostumnya didominasi warna
merah dan hitam tampil paling depan. selanjutnya, peserta dengan
tema Kebo Bayu Tirto yang menampilkan dominasi warna biru kombinasi putih. diunjung
penampilan ditutup dengan peserta yang mengusung tema Kebo Bumi dengan warna
kuning keemasan dan hitam yang tampil tak kalah menarik. Selain itu tampil juga
peserta BEC terbaik 2012 dengan kastum Barong sesuai dengan tema BEC 2012
Re-Barong Using.
Dipenghujung
acara BEC 3,tahun 2013, Drumband Pemkab Banyuwangi mengiringi Jebeng Thulik
sambil membentangkan spanduk See You
Next BEC 2014 dengan tema "Seblang". dan Sebagai penutup acara, penonton juga disuguhi penampilan Demi dan Suliyana yang melantunkan
lagu khas Banyuwangi.
Di
akhir acara “ Arista “ (31) warga Asli banyuwangi yang kini tinggal di
Kalimantan Timur mengatakan kepada wartawan Radar Nasional, “ BEC Tahun ini
sungguh menarik sekali mas, sebab saya beserta suami dan anak saya bisa berfoto
dengan para bule yang memakai pakaian adat banyuwangi yang tadi saya lihat menari
nari. dan saya sebagai warga kelahiran asli banyuwangi sangat bangga sekali
khususnya, dengan banyuwangi sekarang
ini. dan besok saya pulang ke kaltim dengan kenang- kenangan yang tak ternilai
dari tanah kelahiran saya.[ dedy ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar