Rabu, 12 Juni 2013

SAMPAH BAWA BERKAH


‘Menabung’ Sampah di Bank Sampah Banyuwangi [BSB]



KUNING : Motor sampah yang membawa berkah. [dedy] 


ROMPI DAUR ULANG :Sugiono sedang berpose dengan rompi daur ulangnya.

Sampah Bawa Berkah

Ber sahabatlah dengan sampah! Jika di terjemahkan bebas bahwa sampah yang jorok dengan bau menyengat di sekitar kita itu akan menjadi sahabat atau bahkan multiguna jika dikelola dengan baik dan benar.
Kini, yang sanggup mengelolanya adalah Bank Sampah Banyuwangi  [BSB]. Dalam konsepnya, ternyata sejumlah strategi, kiat dan termasuk manejemen pemasarannya telah teraplikasikan di lapangan

”Target DKP, pada 2014, Banyuwangi bebas dari sampah, ” janji Kepala DKP, Drs.Arief Setiawan saat ditanya wartawan  BERITA DE FACTO di ruang kerjanya, pecan lalu. Asumsinya, penduduk Banyuwangi berpotensi ‘melempar’ sampah sebanyak 493 meter kubik per hari. Dan, sampah sebanyak itu akan bias terangkut dengan armada 35  trukdua kali sehari.
“Sampahan organik saja mencapai 99,3 meter kubik setiap hari,” tutur Arief Tuturnyalagi, pihaknya juga tak henti-hentinya memberikan sosialisasi tentang betapa pentingnya untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Salah satunya dengan mengadakan pameran produk-produk dari daur ulang sampah yang bisa disulap menjadi barang-barang yang berguna pakai seperti, tas dari plastik, topi, dompet, gantungan kunci, taplak meja, dan asesoris yang semua terbuat dari bahan baku sampah anorganik.
Sementaraitu, Bank SampahBanyuwangi [BSB] akanmenjawabatassetumpukpersoalanklasik yang tak pernah berakhir itu. Konsepnya jelas, bahwa BSB telah bekerja keras dan cerdas agar sampah yang berserakan jorok dan bau itu akan ‘disulap’ menjadi multiguna dan bermanfaat sekaligus bernilai rupiah bagi banyak pihak.
“Jangan dimusuhi tapi bersahabatlah dengan sampah,” kata Sugiono, manager operasional BSB saat ditanya BERITA DE FACTO di ruang kerjanya, pekanlalu.Katanya lagi,sampah itu bisa dijadikan sahabat dan pasti mendatangkan manfaat jika dikelola dengan benar dan tepat.Dan, pengelolaan yang benaritu, kini tengah digalakkan oleh lembaga yang bernama Bank Sampah Banyuwangi [BSB].Jangan heran, bahwa struktural di dalamnya terdiri dari tenaga-tenaga militan tak kenal lelah dan tanpa pamrih.
Masih kata Sugiono, dalam mengelola tumpukan sampah yang ada di Banyuwangi ini, salah satunya, pihaknya telah melakukan penyortiran jenis-jenis sampah.Misalnya, sampah organik harus dipilah dan dipisah dengan yang anorganik.Ternyata ke multi fungsian sampah itu semakin memiliki dayatarik untuk didaurulang menjadi barang-barang yang bernilai rupiah.
“Ternyata sampah itu membawa berkah,” pungkas Sugiono kepada BERITA DE FACTO di ruang kerjanya. ■ roy/dedy/kas




Tidak ada komentar:

Posting Komentar