“ ABRASI “ PANTAI BLIBIS ROGOJAMPI
SUDAH TERKIKIS
BANYUWANGI, DE FACTO – Kembali warga masyarakat dusun Blibis, Patoman –
Rogojampi merasakan dampak keganasan akibat Abrasi. Pasalnya, pekuburan
satu-satunya yang dimiliki warga setempat semakin tergerus air laut. hingga,
tepat pada hari selasa, jam 8 pagi pekan lalu air laut masuk kedalam areal
pekuburan warga. serta, berkali kali di hantam ombak besar. Entah hal ini pihak
siapa yang bertanggug jawab?
Sangat di sayangkan
sekali jika hal ini di biarkan berlarut lama tanpa ada penanggulangan yang
pasti dari pihak pemerintah Banyuwangi. pasalnya, pantai Blibis yang terletak
di selatan pantai Blimbingsari ini juga sangat berpotensi sekali untuk di
jadikan sebagai obyek wisata dan sekaligus sarana penunjang perekonomian warga
desa patoman dusun Blibis pada khususnya.
Pekuburan warga yang
ada di pinggir pantai ini sudah masuk dalam katagori buruk[red]. pasalnya, jarak pekuburan dengan bibir pantai sudah
kurang lebih setengah meter. dapat di pastikan, dalam waktu dekat pekuburan
warga ini akan hilang terbawa air laut. Meski warga sudah berupaya, berusaha
berkali-kali secara optimal namun usaha mereka seakan sia-sia tanpa uluran
tangan dan campur tangan pihak pemerintah banyuwangi.
Menurut keterangan warga
“Mahoni”[47] warga dusun Blibis mengatakan “ Kami bersama warga yang lain sudah
berusaha sekuat tenaga dan pikiran, baik dengan cara swadaya, hingga mencari
sumbangan di pinggir jalan sudah kami lakukan yang hasilnya kami belikan gorong-
gorong dan buat plengsengan sendiri, namun, tak berlarut lama hingga sampai
hari ini ombak masih datang menghantam hingga masuk di areal pekuburan warga. kembali
dikatakan mahoni bahwa “ kata pak kades sudah pernah di tinjau lokasi ini dan
sudah di usulkan beberapa tahun yang lalu katanya bulan ini dan bulan ini
sampai kejadian separah hari ini tak kunjung ada solusi yang pasti dari pihak
pemerintah banyuwangi.
Harapan warga meminta
pihak pemerintah untuk bisa menanggulangi serta mencarikan jalan solusi yang
pasti dan secepat mungkin atas dampak Abrasi laut ini bukan hanya menunggu dan
menungu??.
Dalam kejadian inipun dampak kerugian yang di timbulkan Abrasi ini, 2
perahu warga rusak, lokasi warung sekaligus rumah warga berjumlah 10 tempat
yang sebelumnya sudah 8 rumah makan di hantam hingga sekarang, tinggal 2 rumah
makan sekaligus rumah warga terhantam pula oleh keganasan akibat Abrasi laut ini.
Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi lama akan tetapi tak ada solusi dari
pihak pemerintah hingga pekan lalu Abrasi ganas membabi buta dan menghantam
pekuburan warga kembali. Sementara dalam kejadian tersebut satu warga “ sajid “
juga terluka akibat terkena pecahan perahu yang terhantam ombak di saat sedang
betulin perahu untuk persiapan mencari nafkah di laut.
Masih di tempat
kejadian bencana Kepala Desa Patoman “ Drs.Suwito”
mengatakan ” tetap bekerja semaksimal mungkin demi masyarakat, berusaha dan
sudah mengajukan beberapa kali dan pada waktu itu sudah di respon dan di
masukkan di anggaran 2014, dan Kades Patoman tetap berusaha untuk meminta
Pemerintah melalui Dinas PU Pengairan untuk di masukkan PAK 2013 “.
Harapan Kades Patoman
bersama warga masyarakatnya agar Pemerintah terkait, Bupati Banyuwangi pada
khususnya untuk supaya mempercepat pembangunan dampak Abrasi ini dan bisa
merealisasikan secepatnya sebelum terjadi korban yang di akibatkan dampak
keganasan Abrasi ini.[ded/bud/nar]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar