Minggu, 14 Juli 2013

“ ABRASI “ PANTAI BLIBIS ROGOJAMPI SUDAH TERKIKIS


BANYUWANGI, DE FACTO – Kembali warga masyarakat dusun Blibis, Patoman – Rogojampi merasakan dampak keganasan akibat Abrasi. Pasalnya, pekuburan satu-satunya yang dimiliki warga setempat semakin tergerus air laut. hingga, tepat pada hari selasa, jam 8 pagi pekan lalu air laut masuk kedalam areal pekuburan warga. serta, berkali kali di hantam ombak besar. Entah hal ini pihak siapa yang bertanggug jawab?

Sangat di sayangkan sekali jika hal ini di biarkan berlarut lama tanpa ada penanggulangan yang pasti dari pihak pemerintah Banyuwangi. pasalnya, pantai Blibis yang terletak di selatan pantai Blimbingsari ini juga sangat berpotensi sekali untuk di jadikan sebagai obyek wisata dan sekaligus sarana penunjang perekonomian warga desa patoman dusun Blibis pada khususnya.

Pekuburan warga yang ada di pinggir pantai ini sudah masuk dalam katagori buruk[red]. pasalnya,  jarak pekuburan dengan bibir pantai sudah kurang lebih setengah meter. dapat di pastikan, dalam waktu dekat pekuburan warga ini akan hilang terbawa air laut. Meski warga sudah berupaya, berusaha berkali-kali secara optimal namun usaha mereka seakan sia-sia tanpa uluran tangan dan campur tangan pihak pemerintah banyuwangi.

 Menurut keterangan warga “Mahoni”[47] warga dusun Blibis mengatakan “ Kami bersama warga yang lain sudah berusaha sekuat tenaga dan pikiran, baik dengan cara swadaya, hingga mencari sumbangan di pinggir jalan sudah kami lakukan yang hasilnya kami belikan gorong- gorong dan buat plengsengan sendiri, namun, tak berlarut lama hingga sampai hari ini ombak masih datang menghantam hingga masuk di areal pekuburan warga. kembali dikatakan mahoni bahwa “ kata pak kades sudah pernah di tinjau lokasi ini dan sudah di usulkan beberapa tahun yang lalu katanya bulan ini dan bulan ini sampai kejadian separah hari ini tak kunjung ada solusi yang pasti dari pihak pemerintah banyuwangi.

Harapan warga meminta pihak pemerintah untuk bisa menanggulangi serta mencarikan jalan solusi yang pasti dan secepat mungkin atas dampak Abrasi laut ini bukan hanya menunggu dan menungu??.

Dalam kejadian inipun  dampak kerugian yang di timbulkan Abrasi ini, 2 perahu warga rusak, lokasi warung sekaligus rumah warga berjumlah 10 tempat yang sebelumnya sudah 8 rumah makan di hantam hingga sekarang, tinggal 2 rumah makan sekaligus rumah warga terhantam pula oleh keganasan akibat Abrasi laut ini. 

Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi lama akan tetapi tak ada solusi dari pihak pemerintah hingga pekan lalu Abrasi ganas membabi buta dan menghantam pekuburan warga kembali. Sementara dalam kejadian tersebut satu warga “ sajid “ juga terluka akibat terkena pecahan perahu yang terhantam ombak di saat sedang betulin perahu untuk persiapan mencari nafkah di laut.

Masih di tempat kejadian bencana Kepala Desa Patoman “  Drs.Suwito” mengatakan ” tetap bekerja semaksimal mungkin demi masyarakat, berusaha dan sudah mengajukan beberapa kali dan pada waktu itu sudah di respon dan di masukkan di anggaran 2014, dan Kades Patoman tetap berusaha untuk meminta Pemerintah melalui Dinas PU Pengairan untuk di masukkan PAK 2013 “.

Harapan Kades Patoman bersama warga masyarakatnya agar Pemerintah terkait, Bupati Banyuwangi pada khususnya untuk supaya mempercepat pembangunan dampak Abrasi ini dan bisa merealisasikan secepatnya sebelum terjadi korban yang di akibatkan dampak keganasan Abrasi ini.[ded/bud/nar]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar