Sabtu, 22 Juni 2013

BANYUWANGI TAHUN 1997 HINGGA TAHUN 2013


BANYUWANGI TAHUN 1997 HINGGA TAHUN 2013
 


 

BANYUWANGI, DEFACTO- Pekan lalu Kabupaten Banyuwangi patut berbangga. Pasalnya, sesuatu yang sangat dinanti masyarakat Banyuwangi akhirnya datang juga yakni Piala Adipura. Piala lambang supremasi bersih dan sehat tersebut di arak keliling dengan suasana penuh bahagia serta gembira. arak- arakan yang disambut oleh berbagai lapisan masyarakat Banyuwangi, Pelajar dan para Pesapon itu di mulai dari Bandara kebanggaan kota Banyuwangi Blimbingsari hingga menuju kantor Pemda Banyuwangi.
Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan [DKP], H.Arief Setiawan, penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi Banyuwangi, setelah 17 tahun berturut-turut tidak mendapatkan Adipura. Tahun 1996 Banyuwangi pernah meraih Adipura Kencana, namun setelahnya gagal meraih Adipura. Bahkan pernah dinobatkan sebagai kota terkotor pada tahun 2011. “Penghargaan ini menjadi kebanggaan bagi seluruh masyarakat Banyuwangi atas segala upaya kerja kerasnya menciptakan Banyuwangi yang bersih,”ujar Arief.
Ada beberapa indikator yang menjadikan Banyuwangi layak menerima piala Adipura, jelas Arief, yakni partisipasi masyarakat di bidang kebersihan dan keindahan. Selain itu, berbagai inovasi yang dibuat seperti adanya bank sampah, pengolahan sampah, pemanfaatan gas metan dan perubahan Ruang Terbuka Hijau (RTH). Juga  adanya perilaku masyarakat yang berubah menjadi peduli akan sampah, serta bersihnya beberapa titik pantau, seperti sungai dan pasar.

Piala Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Tahun ini penyerahan piala berdasarkan pada empat kategori wilayah penilaian. Yakni kategori Kota Metropolitan, Kota Besar, Kota Sedang dan Kota Kecil. Piala yang langsung di berikan oleh Presiden RI “ Susilo Bambang Yudoyono di Jakarta pekan lalu sedang Piala Adiwiyata di wakili oleh Kadispendik Banyuwangi “ Sulihtiyono “ itu tiba di Kota Banyuwangi dengan berbagai sambutan mulai dari deretan pelajar di tepi jalan dengan membawa bendera-bendera kecil hingga musik dan kesenian asli kota Banyuwangi.
Dalam sambutannya di halaman pemkab banyuwangi sekaligus Sebagai ungkapan rasa terima kasihnya  hingga berbuah Piala Adipura, Bupati Banyuwangi “Abdullah Azwar Anas “,  menyatakan akan menghadiahkan satu tahun gajinya mulai juni 2012 hingga mei 2013 untuk di berikan para pesapon di bawah naungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Banyuwangi.
“Para pesapon ini luar biasa. Dengan tanggung jawabnya yang tinggi, mereka bekerja siang malam membersihkan Banyuwangi, dan  ditugaskan di tiap ruas jalan dengan pengawasan  koordinatornya masing-masing. Selain itu mereka juga  bersiaga di beberapa titik  pantau jika hujan turun,”ujar Bupati. “Harapan saya, pihak-pihak swasta termasuk warung-warung makan yang daerahnya rutin dibersihkan oleh pesapon ini nantinya juga akan memberikan hadiah pada para pesapon,”himbau Bupati Anas
Selain berhasil atas Piala Adipura, SMKN 1 Banyuwangi juga berhasil mendapatkan penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Kementrian Lingkungan Hidup. Penghargaan ini diberikan atas kepedulian sekolah dalam menjaga lingkungan.

Program Adiwiyata merupakan Implementasi dari Pendidikan Lingkungan Hidup pada Sekolah Dasar dan Menengah yang berupaya membangun karakter. Sehingga sekolah penerima Adiwiyata adalah sekolah SD, SMP, dan SMA yang dinilai peduli dan berbudaya lingkungan, yang bertujuan utk mewujudkan warga sekolah yang bertanggungjawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. .
Tepat di depan Pemkab Banyuwangi, Bupati Anas ditandu oleh para pesapon menuju halaman depan Pemkab sambil membawa Piala Adipura dan disambut sorak-sorai para pesapon hingga  para pelajar SMKN I Banyuwangi.[aghis/ded/bud/bs]